proses pembuatan surimi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan merupakan bahan makanan yang pada umumnya
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan mengandung gizi yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Ikan yang akan dikonsumsi harus diolah sesuai dengan
keinginan kita. Biasanya masyarakat Indonesia mengolah ikan menjadi bakso
tetapi sebelum menjadi bakso kita terlebih dahulu mengolah ikan menjadi surimi.
Surimi dihasilkan dari ikan yang telah dilumatkan dan telah melalui proses
pencucian dengan air dingin.
Surimi
yang didapatkan tergantung ikan yang digunakan, sebaiknya ikan yang digunakan
adalah ikan yang memiliki daging berwarna putih, karena daging berwarna putih
akan menghasilkan kenampakan yang baik. Ikan yang kita gunakan juga ikan yang
benar-benar segar. Proses pembuatan surimi amatlah sederhana dan tidak memakan
waktu yang lama pembuatan surimi benar-benar harus dilakukan dalam keadaan
steril . Berdasarkan pernyataan diatas maka pada praktikum kali ini kita akan
membuat surimi dari ikan kakap putih agar kita dapat mengetahui proses
pembuatan surimi dan melakukan pengamatan-pengamatan terhadap
perubahan-perubahan surimi yang terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SURIMI
Surimi
adalah produk olahan, hasil perikanan setengah jadi berupa hancurandaging ikan
beku yang telah mengalami proses, pelumeran (leaching),pengepresan, penambahan
bahan tambahan, pengepakan.
Dari produk daginglumat seperti bakso, sosis, siomay dan sebagainya.
Kali ini kita akan coba membahas cara pembuatan Surimi Ikan
Bahan Baku dan Bumbu (Anonim, 2010a).
Dari produk daginglumat seperti bakso, sosis, siomay dan sebagainya.
Kali ini kita akan coba membahas cara pembuatan Surimi Ikan
Bahan Baku dan Bumbu (Anonim, 2010a).
Surimi
dibuat dari daging ikan giling yang telah diekstraksi dengan air yang diberi
bahan anti-denaturasi, lalu dibekukan. Surimi merupakan produk antara atau
bahan-bahan baku dasar dalam pembutan komaboko (produk gel ikan), sosis, fish
nugget, lain-lain. Komaboko dibuat dengan surimi dengan cara menambahkan
pati kemudian dimasak (dikukus) hingga terbentuk gel ikan (kue ikan).
Keuntungan menggunakan surimi bila dibandingkan dengan ikan segar dalam
pembuatan komaboko adalah dapat menjaga mutu agar seragam dan mempercepat
pengolahan (Anonim, 2010d).
B.
ALAT DAN BAHAN
Ø Adapun Bahan yang digunakan
adalah sebagai berikut:
·
Ikan
·
Air
·
Es
·
Garam
·
Gula
·
Pholiphospat
Ø Adapun alat yang digunakan
adalah sebagai berikut:
·
Pisau
·
Meja Proses
·
Talenan
·
Baskom
·
Alat Pengepres
·
Alat Pemisah Daging Dan Tulang
·
Plastik
·
Pan
C. ALUR PROSES PEMBUATAN SURIMI
1. Penerimaan bahan baku
Umumnya jenis ikan yang digunakan untuk surimi
dari jenis yang kurang ekonomis / kurang dimanfaatkan dan dari jenis ikan yang
berdaging putih, karena ikan yang berdaging putih mempunyai elastisitas yang
tinggi. Jenis ikan yang berdaging putih antara lain ikan cunang-cunang,
manyung, pisang-pisang, ekor kuning, kurisi dan gumlah dan masih banyak lagi.
2. pencucian
Ikan yang baru masuk kemudian dicuci untuk menghilangkan
bahaya fisik seperti pasir,serpihan kayu dan lain-lain.
3. penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara dibuang sisik,kepala
ikannya,dan isi perut.
4. pencucian II
Pencucian II dilakukan untuk menghilangkan sisik-sisik yang
masih menempel pada tubuh ikan,darah dan lain sebagainya.
5. pemisahan daging dan tulang
Pemisahan daging dan tulang bisa
dengan cara mengerok daging ikan dengan menggunakan sendok dan juga bisa
menggunakan alat. Adapun alat yang digunakan untuk proses pemisah daging dan
tulang ialah disebut fishboand separator.
6. leaching
Leaching merupakan proses pencucian
atau perendaman daging ikan dengan menggunakan air es yang bertujuan untuk
memperbaiki warna ikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Anonim (2010b) bahwa
Proses leaching meliputi : pencucian daging ikan yang dilumatkan dengan
air es ( air dingin ) dan diberi sedikit garam ( 0,2 – 0,3 %). Perbandingan
ikan dengan air dingin 1 : 4 dan perendaman dilakukan selama 15 menit sambil di
aduk-aduk. Proses leaching tersebut, sebaiknya dilakukan 2 – 3 kali ulangan
perendaman. Dengan perlakuan leaching akan dapat memperbaiki warna
daging.
7. Pengepresan dan penggilingan
Ikan yang telah di leaching
di pres dengan cara memerasnya dengan
menggunakan kain biasa.
menggunakan kain biasa.
Haluskan/lumatkan daging
ikan tersebut dengan menggunakan gilingan
atau blender hingga di dapat daging lumat halus menyerupai bentuk pasta. Pada saat pelumatan ini tambahankan gula 3 % dan poliposphate 0,2 %.
atau blender hingga di dapat daging lumat halus menyerupai bentuk pasta. Pada saat pelumatan ini tambahankan gula 3 % dan poliposphate 0,2 %.
8. pengepakan
Surimi dikemas dengan cara dimasukkan kedalam
plastik dan kemudian di sealer.
9. pembekuan
Setelah surimi dikemas dan diletakan
dalam wadah atau pan kemudian dimasukkan kedalam ABF untuk dibekukan.
Komentar
Posting Komentar